Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengakui bahwa hasil imbang pihaknya dari Liverpool bermakna serius bagi mereka. Ia mengakui meski mereka imbang pada laga tersebut, hasil tersebut membuat mereka terkesan kehilangan 2 poin. Kesan ini mungkin tak salah karena The Gunners sempat unggul 2-0 di babak eprtama.
Arsenal Sempat Unggul
Gabriel Martinelli dan Gabriel Jesus sempat menempatkan The Gunners dalam posisi unggul di laga tersebut di babak pertama. Tapi gol yang dicetak oleh Mohamed salah berhasil membuat Liverpool mengejar ketertinggalan mereka. Kemudian, setelah sang pemain berdarah Mesir tersebut gagla mencetak gol dari titik penalti di awal babak kedua, Roberto Firmino berhasil mencetak gol penyeimbang di kesempatan tersebut.
Dengan gol tersebut, kini posisi Arsenal dengan Manchester City kian berselisih sedikit. The Gunners kini hanya unggul 6 poin atas Manchester City usai mencatatkan 1 laga lebih banyak dari sang rival.
Pandangan Pelatih Arsenal
Ketika diminta pandangannya, Mikel Arteta berujar bahwa ketika suatu tim kebobolan di akhir laga, ini seolah kehilangan 2 poin karena tim tersebut harus menghadapi fakta tersbut dan menderita di momen-momen tertentu. Sang pelatih juga berujar bahwa jika hal seperti itu terjadi, semua akan merasa kalau seharusnya mereka bisa mencegah hal tersebut terjadi. Tapi jika ingin jujur, ia mengatakan bahwa mereka punya 4 peluang besar untuk mencetak gol dan melakukan eksekusi dari titik penalti.
Sang pelatih Arsenal tersebut juga berujar bahwa pihaknya harus melakukan introspeksi atas perandingan tersebut. Ia menegaskan bahwa seharusnya mereka bisa bermain dengan lebih baik di babak kedua.
Turunnya Permainan The Gunners
Pernyataan sang pelatih Arsenal tersebut memang tidak salah. The Gunners sempat benar-benar mengendalikan pertandingan sampai Granit Xhaka mengintensifkan nuansa pertandingan saat dirinya berselisih dengan Trent Alexander-Arnold di akhir babka pertama. Dari sejak ini, menurut pantauan M88 taruhan, momentum pertandingan seolah memihak tim tuan rumah.
Tim binaan Jurgen Klopp tersebut berhasil memberikan tekanan terus menerus kepada rival mereka. Tekanan tersebut kian meningkat di babak kedua dan berhasil memberikan mereka 3 kesempatan untuk menyerang dan menghancurkan pertahanan dari sang jawara.
Sementara itu, Arteta berujar bahwa mereka mengawali laga tersebut dengan sangat baik. Mereka mampu mendominasi pertandingan dan mencetak gol pertama di pertandingan tersebut. Mereka sempat mampu mengatur arah pertandingan serta mencetak gol kedua yang menurunya merupakan momentum untuk mengakhiri pertandingan tersebut.
Tapi persis sebelum babak kedua dimulai, mereka melakukan kesalahan dan memberi harapan bagi Liverpool untuk bangkit. Mereka kebobolan gol dan akhirnya sang lawan mulai percaya bahwa masih ada harapan di tengah pertandingan yang berlangsung sengit tersebut. Maka babak kedua bagi Arsenal merupakan kisah yang sama sekali berbeda. Mereka tak bisa lagi menguasai bola dan sang lawan mulai berbalik arah dengan terus menerus menyerang. Mereka berulang kali lengah ketika pemain The Reds menyerang dan akhirnya mereka kehilangan momentum untuk menjaga posisi unggul mereka atas sang lawan. Bagi The Gunners, babak kedua tak ubahnya mimpi buruk dengan semua harapan dan upaya mereka di babak pertama terkesan mereka dapatkan dengan sia-sia.