Pemain pinjaman asal Chelsea, Nathan Baxter, mengatakan bahwa dirinya hingga kini masih belum melepas harapan untuk kembali ke Chelsea pada musim panas tahun ini. Hal ini dikatakannya sebagai upanya untuk membiuktikan bahwa dirinya berhak mendapatkan peluang untuk bermain di Stadion Stamford Bridge di bawah sosok Thomas Tuchel.
Sosok Nathan Baxter
Sosok penjaga gawang berusia 23 tahun tersebut bisa saja mengalami masa sulit sejak bergabung dengan Hull City. Terlebih dalam laga terakhir yang dijalaninya, ia kebobolan 5 gol. Meski demikian, permainannya sejauh ini masih tergolong cukup baik terlebih sebelumnya ia sempat mengalami cedera. Namun, ia mengklaim telah berupaya sebaik mungkin untuk memberikan performa terbaik bagi klub yang meminjamnya tersebut.
Nathan Baxter merupakan sosok pemain asal Chelsea, tapi kini dirinya sedang berada sebagai pemain pinjaman untuk sepanjang musim ini ke Hull City. Meski demikian, tampaknya ia masih berharap bisa kembali ke King’s Road pada musim panas tahun ini. Sebagai seorang pemain sepakbola, tampaknya ia berharap besar untuk bisa kembali di bawah asuhan Thomas Tuchel. Sayangnya, di saat bersamaan, pelatihnya di Hull City, masih berharap dirinya akan tetap bertahan di klub mereka tersebut. Hal ini disampaikannya karena pihak klub tersebut tengah berupaya membangun sebuah skuad yang bisa membangun peluang mereka untuk kembali berlaga di kancah atas kompetisi pada musim mendatang.
Argumen Nathan Baxter untuk Kembali ke Chelsea
Menurut laporan M88 Indonesia, sang pemain tersebut memang tidak menutup peluang untuk menjadi pemain permanen di klubnya saat ini. Hal ini bisa saja diambilnya jika memang peluangnya untuk kembali ke Stamford Bridge telah benar-benar tertutup. Namun, pihak Hull City tampaknya akan mengalami persaingan besar untuk bisa mewujudkan rencana mereka tersebut jika pihak Chelsea memiliki rencana lain untuk pemain mereka tersebut.
Sang pemain sempat berkata bahwa menurutnya ia masih cukup baik untuk bermain bersama Chelsea dan hal ini masih merupakan tujuannya. Namun, jika keputusan telah diambil oleh pihak Chelsea yang tidak memungkinkan dirinya untuk kembali, maka para penggemar Hull City harus mengetahui bahwa dirinya menikmati bermain untuk klub sepakbola tersebut. Tapi, ia kembali menekankan, bahwa menurutnya sebagai seorang pemain, masa depan seorang pesepakbola tidak akan pernah lepas dari bermain di lapangan, bukan kepentingan bisnis. Oleh karena itu, jika ia diminta untuk memutuskan untuk pindah ke suatu tempat, baik sebagai pemain pinjaman atau permanen, prioritasnya adalah memilih tempat yang akan menurunkan dirinya secara permanen.
Hal semacam ini bukanlah pemanis untuk pihak jurnalis semata. Menurutnya, hal ini sangat penting bagi seorang pemain untuk bisa turun permanen secara rutin di setiap laga, bahkan jika statusnya masih sebagia pemain pinjaman. Dengan cara ini, seorang pemain bisa menggunakan kemampuannya dan mengasahnya setiap waktu. Hal ini merupakan jati diri dari semua pemain sepakbola, bahkan termasuk dirinya. Sebagai pemain sepakbola, ia mungkin bukanlah sosok yang terbaik, namun ia juga membutuhkan peluang untuk berkembang agar bisa menjadi yang terbaik.